Kamis, 27 November 2008

Tugas Review : BAB 6

KINERJA KEUANGAN
DAN SUSTANABILITAS LEMBAGA PERKREDITAN DESA
1.indikator sosio-ekonomi
Indikator ekonomi yang ada didaerah di mana lembaga keuangan mikro mengalami kemajuan pesat yaitu kabupaten Gianyar. Kabupaten Gianyar merupakan salah satu mesin pertumbuhan yang cukup penting bagi perekonomian Provinsi Bali. Pertumbuhan ekonomi yang stabil di Kabupaten Gianyar selama periode 1997 samapi 2001 salah satunya akibat dari perekonomian lokalnya yang didominasi industri kecil dan sektor – sektor yang berkaitan dengan pariwisata yang tidak terpengaruh oleh perekonomian domestik
.
Beberapa indikator sosio-ekonomi Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali tahun 1997 dan 2001:
a)Jumlah penduduk
b)Tingkat partisipasi angkatan kerja
c)Tingkat pengangguran terbuka
d)Produk Domestik Regional Bruto berdasarkan harga berlaku (miliar Rp)
e)PDRB perkapita (juta Rp) berdasarkan harga berlaku
f)Tingkat pertumbuhan ekonomi pada harga konstan 1993 (%)
g)Pangsa sektor manufaktur dalam PDRB
h)Pangsa sektor pertanian dalam PDRB (%)
iPangsa perdagangan, restoran dan hotel dalam PDRB (%)
j)Tingkat inflasi (%)
k)Kesempatan kerja dalam industri manufaktur (%)
l)Kesempatan kerja dalam sektor pertanian (%)
m)Kesempatan kerja dalam sektor perdagangan dan hotel (%)

Perekonomian Gianyar di domisili oleh tiga sektor utama :sektor manufaktur, pertanian dan perdagangan, restoran dan hotel.
2.pertumbuhan LPD
LPD pertama yang didirikan di Kabupaten Gianyar adalah LPD Manukaya sebagai LPD percontohan, berada di desa adat Manukaya, pada tahun 1994.pertumbuhan LPD yang sangat cepat tersebut salah satunya diakibatkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat Bali terhadap lembaga keuangan perdesaan. Kegiatan utama LPD adalah simpan pinjam bagi wirausahawan skala kecil, pedagang kecil dan petani. Volume pinjaman yang ditawarkan meningkat dari tahun ketahun.
Indikatir perkembangan LPD dari sisi tabungan adalah tabungan dan deposito berjangka jumlahnya sangat tinggi, tidak saja dalam dana yang dihimpun tetapi juga dalam junlah deposan dan penabung

Ada lima alasan utama yang dapat menjelaskan fenomena ini :
1)rasio deposan dan penabung terhadap peminjam yang tinggi mungkin disebabkan oleh ikatan sosial dan budaya antara orang di dalam desa adat dan LPD nya.
2)Masyarakat dapat mengakses LPD dengan mudah karena terletak di dalam desa adat sehingga biaya transportasi sangat rendah atau bahkan nol.
3)LPD menggunakan prosedur yang sederhana dan mudah, baik dalam layanan simpan pinjam dan menggunakan teknik perbankkan keliling.
4)Kompetisi antara lembaga-lembaga keuangan di daerah perdesaan tidaklah ketat.
5)Pertumbuhan angka-angka tersebut mingkin juga di pengaruhi oleh pertumbuhan eprekonomian Bali yang stabil dan terus meningkat.

3.kualitas portofolio, leverage, dan kecukupan modal

Kualitas portofolio, khususnya tingkat penembalian pinjaman (repayment rate) adalah indikator kinerja yang paling penting bagi LKM karena indikator tersebut merupakan prasyarat utama agar sebuah LKM mampu mandiri dan sustanabel dalam jangka panjang. Kinerja kualitas portofolio ditentukan oleh dua indikator, yaitu tingkat pengembaklian pinjaman dan rasio peminjam yang tidak mau membayar.





Ada empat alasan yang berkaitan baik tidaknya kinerja portofolio :
1)sesuai peraturan sebuah LPD hanya dapat memberikan pinjaman pada nasabah yang memiliki usaha sendiri.
2)Kebanyakan peminjam berasal dari desa adat di mana LPD berada.
3)Sanksi adat (sosial) yang diterapkan sesuai peraturan adat tertulis dapat memaksa para peminjam untuk melunasi kreditnya tepat waktu.
4)Anggota staf LPD memiliki mobilitas yang tinggi dalam menagih pelunasan pinjaman.

4.produktivitas dan efesiensi

Produktivitas merupakan volume biznis yang dihasilkan (output) sejimlah sumberdaya atau aset yang ada (input), semenyara efisiensi merupakan biaya per unit (output)
Indikator Produktivitas :
1)jumlah peminjam tiap staf
2)pinjaman berjalan tiap staf
3)jumlan penabung tiap staf
4)jumlah tabungan tiap staf
5)jumlah deposan tiap staf
6)jumlah deposito berjangka tiap staf

indikator efisiensi:
1)rasio biaya operasional
2)gaji sebagai persentase rata-rata portofolio berjalan

5.profitabilitas dan kelayakan keuangan

ledgerwood (1999) menunjukkan bahwa profibilitas dan efisiensi merupakan faktor kunci yang menentukan kemampuan keuangan sebuah LKM.
Tingkat keuntungan dan kelayakan keuangan LPD di ukur dengan dua indikator, yaitu : Profitabilitas (tingkat kembalian dan tingkat kembalian equitas ) dan Kemampuan keuangan(kemandirian operasional dan kemandirian keuangan).

6.Jangkauan (Outreach)

Indikator Jangkauan LPD di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali
Jankauan nasabah dan staf :
a)jumlah peminjan
b)rata- rata peminjam tiap LPD
c)jumlah penabung
d)jumlah rekening deposito
e)rata-rata deposan tiap LPD
f)jumlah staf
g)rata-rata deposan tiap LPD
h)persentase total target nasabah yang dilayani

Jangkauan Pinjaman :
a)volume pinjaman berjalan
b)rata-rata pinjaman berjalan tiap LPD
c)rata-rata pinjaman tiap peminjam
d)ata-rata pinjaman tiap peminjam sebagai persentase dari PDRB perkapita

Jangkauan tabungan/deposito :
a)Volume tabungan
b)Rata-rata tabungan tiap LPD
c)Rata-rata tabungan tiap penabung sebagai proporsi dari PDRB perkapita
d)Volume deposito berjangka
e)Rata-rata deposito tiap LPD
f)Rata-rata deposito tiap deposan sebagai proporsi dari PDRB/kapita



7.Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pinjaman
Tingkat pengembalian pinjaman LPD dipengaruhi secara langsung oleh tata-kelola LPD yang menggunakan peraturan adat yang mencakup norma, sanksi sosial dan keterlibatan pemimpin desa adat dalam proses seleksi dan penegakan perjanjian pinjaman (institusi informal), dan secara tidak langsung oleh peraturan yang dibuat oleh Bank Sentral (Institusi formal.

Institusi-institusi informal, seperti peraturan adat (norma dan sanksi sosial), kohesi sosial, dan penggunaan mekanisme sosial dalam menyeleksi pelamar kredit dan menegakkan pelunasan melalui keterlibatan pemimpin adat telah memainkan peran penting dalam menegakkan kemauan membayar nasabah yang pada gilirannya berakibat pada tingkat pengembalian pinjaman LPD yang tinggi.

Tidak ada komentar: